Ikatan Mahasiswa (IKMA) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyuarakan sikap tegas menolak segala bentuk premanisme dan aksi kekerasan yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi di daerah. Seruan ini disampaikan sebagai respons atas meningkatnya kasus intimidasi dan aksi sepihak yang dilakukan oleh oknum tertentu di sejumlah wilayah.
Ketua IKMA Tanah Bumbu menyampaikan bahwa organisasi masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan sebaliknya. Ia menekankan pentingnya sikap proaktif dari seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan iklim yang aman bagi investasi dan usaha lokal.
“Premanisme tidak hanya mencederai hukum, tapi juga merusak kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” ujarnya.
IKMA Tanah Bumbu menyatakan dukungan penuh terhadap aparat penegak hukum dalam memberantas segala bentuk kekerasan dan praktik intimidasi. Menurut mereka, keamanan dan stabilitas adalah fondasi utama bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berdiri bersama pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian di Bumi Bersujud. Semua ormas, termasuk IKMA, harus hadir sebagai mitra pembangunan, bukan sebagai alat tekanan,” tambahnya.
IKMA juga mengajak seluruh anggota dan masyarakat luas untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal, semangat gotong royong, dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan. Ia menegaskan bahwa organisasi ini akan terus berkomitmen mendukung iklim damai demi kemajuan daerah.