TANJUNG – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Tabalong tahun ini berlangsung dalam suasana damai dan penuh kepedulian. Acara yang digelar Kamis (1/5/2025) di halaman Pendopo Bersinar ini diisi dengan kegiatan syukuran dan bakti sosial yang melibatkan ratusan buruh serta anak yatim.
Acara ini diprakarsai oleh Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan, Minyak, Gas dan Umum (FSPKEP) Kabupaten Tabalong dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabalong HM Noor Rifani, Wakil Bupati Habib Muhammad Taufani Alkaf, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat daerah.
Berbagai kegiatan sosial mewarnai peringatan May Day kali ini, mulai dari pemberian hadiah berupa sepeda dan bantuan untuk anak yatim, hingga penyerahan santunan kepada para pekerja yang mengalami sakit berkepanjangan. Momen simbolis juga ditandai dengan penyerahan buket bunga kepada perwakilan buruh serta pemotongan tumpeng oleh Bupati.
Dalam sambutannya, Ketua FSPKEP Tabalong, Sahrul, menyampaikan sejumlah tuntutan yang mencerminkan aspirasi buruh di tengah dinamika ketenagakerjaan saat ini. Di antaranya adalah penolakan terhadap efisiensi anggaran di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian; penolakan PHK massal akibat dampak kebijakan global; serta seruan untuk pengesahan UU yang berpihak kepada pekerja, termasuk RUU PPRT.
FSPKEP juga menyoroti sejumlah isu spesifik di lingkungan kerja, seperti sistem outsourcing, perlindungan APD bagi pekerja, penghapusan larangan bekerja kembali di PT Adaro setelah terkena sanksi tertentu, serta permintaan agar 1 Mei diakui sebagai hari libur nasional oleh perusahaan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tabalong HM Noor Rifani menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah daerah tidak menyentuh program-program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia menekankan bahwa bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tetap menjadi fokus utama dalam program Tabalong Smart hingga lima tahun ke depan.
Sementara itu, perwakilan PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pihak perusahaan terbuka terhadap berbagai masukan dan menghormati hak serikat buruh dalam menyampaikan pendapat. Menurutnya, aspirasi buruh adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat di lingkungan industri.