Ulama Kalimantan Selatan KH. Widan Serukan Pilkada Kalsel 2024 Aman dan Kondusif demi Kemaslahatan Bersama*
Banjarmasin, - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh wilayah Indonesia terkhusus Kalimantan Selatan, para ulama dan tokoh agama mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama proses demokrasi ini berlangsung. Dalam tausiyah yang disampaikan menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian di tengah perbedaan pilihan politik.
"Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, kita harus menjaga kemaslahatan bersama dengan mengedepankan sikap saling menghormati dan menghindari tindakan yang dapat memicu perpecahan," kata KH. Wildan, salah seorang tokoh agama terkemuka di Kalsel yang kerap di panggil Guru Wildan.
Para ulama mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada, baik calon, tim sukses, maupun masyarakat pendukung, untuk menjauhi tindakan provokasi, kampanye negatif, dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik. Mereka menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih calon pemimpin sesuai dengan keyakinan dan preferensinya.
"Perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk saling membenci atau terpecah belah. Kita harus saling menghargai dan menjaga persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa," tambah Guru Wildan dalam ceramahnya.
Para ulama juga mengingatkan bahwa pemimpin yang terpilih nanti akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat, tanpa membedakan latar belakang pendukungnya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada dan terus mendukung kepemimpinan yang terpilih demi kemajuan daerah.
"Kita harus menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk mempersatukan bangsa, bukan memecah belah. Mari kita saling mendoakan agar proses demokrasi ini berjalan dengan aman, damai, dan kondusif," pungkas Guru Wildan dalam pesannya.
Dengan himbauan ini, para ulama berharap Pilkada di Kalsel dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. Kemaslahatan bersama dan persatuan bangsa harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat daerah ini.
