Rektor UIN Antasari Banjarmasin,
Prof Mujiburrahman mengatakan, setiap orang
punya potensi untuk berbuat baik dan buruk.
Oleh karena itu,
masing-masing harus saling menjaga dan mengingatkan. Hal itu pula yang harus
menjadi tugas mahasiswa.
“Supaya bisa
menjadi netral sebaiknya mahsiswa harus independen, tidak partisan atau tim
sukses. Begitu juga bila akademisi jadi timses, pasti ngomongnya salah,”
katanya, saat acara Bawaslu Kalsel Youth Fest 2024 Goes
to Campus di Auditorium Mastur Jahri, UIN Antasari Banjarmasin, Senin (26/8).
Mujiburrahman
menyebut, semua orang memiliki potensi berbuat curang pada pemilu. Termasuk
penyelenggara.
Untuk itu, Mujiburrahman mengajak agar semua orang
saling mengingatkan. “Baik tentang kebenaran maupun kesabaran,” ujarnya.
Bawaslu Kalsel
Youth Fest Goes to Campus merupakan program upaya untuk mendorong anak muda dan
mahasiswa ikut aktif mencegah potensi kecurangan dan pelanggaran pada Pilkada
Serentak 2024.
Sosialisasi
bertema “Anak Muda Kawal Pilkada - Menumbuhkan Semangat Pengawasan Partisipatif
di Kalangan Mahasiswa”, juga disiarkan langsung melalui streaming di kanal
Youtube, Facebook, dan Instagram resmi Bpost.
Bawaslu Kalsel
Goes to Campus seri kedua ini menghadirikan sejumlah narasumber. Yakni
Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono, Rektor UIN Antasari Banjarmasin
Prof Mujiburrahman, serta perwakilan BEM UIN
Antasari, STMIK Indonesia dan STIMI Banjarmasin.
Sesi diskusi
dipandu oleh News Director Tribun Network Kompas Gramedia, Febby Mahendra
Putera.
FOTO: Bawaslu Kalsel Youth Fest Goes to Campus seri kedua di Auditorium Mastur Jahri, UIN Antasari Banjarmasin, Senin (26/8).