Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang. "Kami telah menyiapkan ratusan personel gabungan yang akan ditempatkan di 403 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Banjarbaru," ujarnya saat apel pergeseran pasukan di Mapolres, Kamis.
Dari total 845 personel, 425 di antaranya berasal dari Polres Banjarbaru, sementara sisanya merupakan anggota dari Polda Kalsel, Polres Banjar, Polres Barito Kuala, Polres Tanah Laut, dan Polresta Banjarmasin. Penempatan personel ini dilakukan untuk memastikan setiap TPS memiliki pengawalan yang memadai, terutama di lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
"Pengamanan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan kami untuk menjamin kelancaran dan keamanan PSU, sehingga situasi aman, tertib, dan kondusif dapat terjaga baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara," tambah Pius.
Kapolres juga menjelaskan bahwa pengamanan akan difokuskan pada TPS yang dikategorikan rawan dan sangat rawan. Dari 403 TPS, terdapat 21 TPS yang masuk dalam kategori sangat rawan dan 382 TPS dalam kategori rawan. Untuk TPS yang kurang rawan, pengamanan dilakukan dengan pola dua personel untuk dua TPS, dibantu oleh empat petugas Linmas. Sementara untuk TPS yang sangat rawan, pola pengamanan yang diterapkan adalah dua personel untuk satu TPS, juga dibantu oleh empat Linmas.
Indikator kerawanan TPS meliputi lokasi yang jauh, tingginya mobilisasi massa di sekitar TPS, serta keberadaan TPS di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan Polres.
AKBP Pius berharap PSU yang akan digelar dapat berlangsung dengan aman dan lancar, serta mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke TPS dan menyalurkan hak suara mereka tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. "Kami ingin memastikan bahwa setiap warga dapat menggunakan hak suaranya dengan bebas dan aman," tuturnya.